Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2021

DPR Mengingatkan Agar Tidak Ada Lagi Penganiayaan Terhadap Hewan, Karena Semua Ada Hukumnya

Jakarta - Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni meminta tidak ada lagi kekerasan terhadap hewan, bahkan sampai meninggal. Menurut dia, ada konsekuensi hukum bagi mereka yang melakukan hal tersebut. Hal ini merespon, terkait ramainya media sosial anjing bernama Canon yang diduga tewas oleh Satpol PP di Kabupaten Aceh Singkil. Hal ini menuai banyak kecaman. Menurut Sahroni, selain kabar di Aceh, sebenarnya sudah banyak terjadi kekerasan hewan di Indonesia. "Ingat, di kita segala bentuk penganiayaan itu ada hukumannya, termasuk penganiayaan pada hewan,"kata dia dalam keterangannya hari ini (25/10/2021). Anggota DPR dari Fraksi NasDem ini menuturkan, aparat kepolisian bisa memainkan peranannya terhadap segala bentuk kekerasan terhadap hewan. "Dan ini harus betul-betul dijalankan oleh pihak yang berwajib,"kata Sahroni. Mengepankan Tindakan Manusiawi Sahroni meminta agar para penegak hukum selalu mengedepankan tindakan yang baik dan manusiawi ketika menan

Terkait Kasus Pinjol di Cengkareng Saat Penggerebekan 56 Orang Ditangkap, Dan 6 Orang Yang Menjadi Tersangka

Jakarta - Satreskrim Polres Metro Jakarta Pusat menetapkan enam orang tersangka terkait kasus dugaan platform pinjaman online (pinjol) ilegal. Mereka termasuk dari 56 orang yang diamankan saat penggerebekan dugaan pinjol di Ruko Sedayu Square Blok H 36, Cengkareng Jakarta Barat pada Rabu 13 Oktober 2021 sekitar pukul 14.00 WIB. "Kami tetapkan 6 orang sebagai tersangka,"kata Kasat Reskrim Polres Jakpus Kompol Wisnu Wardana saat dihubungi wartawan, Minggu (17/10/2021). Wisnu menerangkan, salah satu dari keenam tersangka ialah supervisor perusahaan. Sementara sisanya, penagih utang atau debt colklector. "Nah itu yang kita tetapkan, lainnya eksekutor debt collector itu kita tetapkan,"ujar dia. Wisnu mengatakan, pihaknya masih terus mengembangkan kasus ini. Sementara itu, para tersangka dijerat Undang-Undang ITE Pasal 27 ayat 4. "Yang lainnya masih dikembangkan, didalami,"tandas dia. 56 Orang Diamankan Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Sety

Perindo Akan Menggelar Konvensi Rakyat Untuk Memilih Caleg Untuk Pemilu 2024 Secara Digital

Jakarta - Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo (HT) akan menggelar konvensi rakyat untuk memilih calon anggota legislatif (caleg) di seluruh tingkatan di Pemilu 2024. Konvensi ini akan digelar secara digital. Menurut Hary, melalui Konvensi Rakyat berbasis electronic, Perindo menjadi partai politik pertama di Indonesia yang mengusung e-demokrasi melalui gelaran konvensi rakyat secara digital. "Perindo menjadi partai politik yang pertama di Indonesia yang mengusung e-demokrasi atau demokrasi berbasis digital yaitu membangun demokrasi modern yang prosesnya menggunakan teknologi informasi sesuai tuntutan zaman,"kata Hary dalam pidato Hari Ulang Tahun (HUT) ke-7 Perindo secara hybrid, Jumat (8/10/2021). Hary mengatakan, konvensi rakyat berawal dari gagasan membangun ekosistem politik berbasis digital dengan tetap menjunjung tinggi demokrasi. Konvensi ini membuktikan Perindo sebagai partai terbuka dan transparan. "Konvensi rakyat ini memberi ruang

PDIP Melakukan Doa Bersama Untuk Sabam Sirait, Yang Dipimpin Oleh Megawati

Jakarta - melakulan doa bersama untuk Sabam Sirait, salah satu pendiri partai yang meninggal dunia pada hari ini. Doa bersama itu dipimpin langsung oleh Ketua Umumnya Megawati Soekarnoputri dan Sekjen Hasto Kristiyanto. "Satu-satunya deklarator Partai yang masih ada yaitu Bapak Sabam Sirait juga telah meninggalkan kita semua. Dengan rasa dukacita, seluruh stakeholder partai juga mengucapkan duka cita mendalam," kata Megawati, Kamis (30/9/2021). Sementara, Hasto menuturkan, Sabam adalah panutan partai khususnya bagi PDIP. Dijelaskannya, Ketika oleh kekuasaan Orde Baru saat itu, dipaksakan penyederhanaan parpol melalui fusi. Dan di dalam rekam jejaknya Sabam menjadi bagian dari perjuangan menghadapi itu. Sabam juga tercatat sebagai sekretaris jenderal tiga periode selama partai masih bernama Partai Demokrasi Indonesia (PDI). "Seluruh kader partai mengucapkan belasungkawa dan mendoakan beliau agar dilapangkan jalannya dan diterima di tempat yang terbaik di